Tuesday, October 18, 2011

Titisnya Air mataku Di Atas Sejadah

Ini adalah kisah yang benar yang aku alami.....
di mana satu ketika telah melenyapkan dan meranapkan tembok kukuh yang dulunya megah berdiri dan telah mencipta berbagai kerakusan dan membawa kesedihan kepada dua orang insan yang bergelar ibu......


Bukanlah aku ini seorang anak yang derhaka tetapi.....
telah banyak tindakan aku yang menyebabkan mereka berkecil hati dan terasa...
aku hanya mementingkan diriku sendiri dan hanya kepentinganku sahaja yang aku hiraukan.....
Tidak pernah terlintas apa kehendak dan harapan mereka terhadap aku...
Tidak pernah aku bertanyakan bagaimana keadaan kesihatan mereka setiap hari kerana bagiku mereka dalam keadaan yang biasa-biasa saja....
Tidak pernah aku bertanyakan penatkah mereka selepas pulang bekerja lewat malam setiap hari kerana bagiku adatlah orang bekerja.....
Tidak pernah aku bertanyakan apa kehendak mereka kerana bagiku kehendakku lebih penting....
Tidak pernah aku bertanyakan cukupkah duit mereka untuk kegunaan keluarga atau kegunaan rumah kerana bagiku perbelanjaanku adalah diutamakan....
Tidak pernah aku terfikir berapa banyak pengorbanan yang mereka lakukan kerana aku tak nampak apa yang mereka korbankan.....


Tetapi tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.....
Di bukakan mataku seluas-luasnya dengan cara yang halus dan lembut bagi menyedarkan aku betapa tak gunanya aku menjadi anak mereka....
betapa kejamnya aku menjadi anak mereka.....
betapa egonya aku menjadi anak mereka.....
betapa tidak bersyukurnya aku menjad anak mereka......


Dimana satu potong ayat yang aku baca dari satu penulisan....yang berbunyi begini

"Dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".Dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".


Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan,kerisauan,cinta,kesepian, penderitaan,dan kebanggaan,

Dia dapat mengatasi beban lebih baik dari lelaki,dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu,bahkan tertawa ketika ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya,dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.

Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,tapi dia mampu mengatasinya.Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Allah S.W.T berfirman:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya,sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada. HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA,DIA SELALU LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA..."



Selepas itu ayat ini telah meresap ke dalam sanubari aku yang telah membuatkan seluruh urat sarafku menggeletar dan laju.....aku terimbas kembali parut yang aku tinggalkan pada hati ibuku....dan apabila ingin menunaikan sembahyang Asar...tanpa aku sedar air mataku berjujuran jatuh membasahi pipi
Dan SETIAP kali aku menunaikan sembahyang air mata PENYESALAN aku pasti berjujuran jatuh....


INGATLAH WAHAI ANAK-ANAK SEKALIAN....HATI IBU CUKUP KUAT....


WALAUPUN BERAPA KALI MEREKA TERLUKA....


TETAPI MEREKA TETAP TERSENYUM


MASIH TETAP MELAYAN ANAK DENGAN PENUH KASIH SAYANG


TIDAK PERNAH MEREKA TERUS MENGABAIKAN ANAK-ANAK MEREKA WALAUPUN MEREKA SIBUK 


BEKERJA WALAUPUN DENGAN BERTANYA SAMA ADA KITA SUDAH MAKAN KE BELUM.....


UNTUK ITU SAHAJA PUN MEREKA SANGAT MERISAUKAN KEADAAN ANAK-ANAK MEREKA

No comments:

Post a Comment